Hizbullah dikenal selaku Muslim Syiah ialah bagian dari kepulan faksi dan pemerintah yang didukung Iran yang dikenal selaku Poros Perlawanan. Itu ialah kelompok pertama yang didukung Iran dan di gunakan selaku cara agar mengekspor Muslimisme politiknya.
Hizbullah ialah gerakan Muslimis kuat yang didirikan sama Iran ditengah-tengah perang saudara Lebanon tahun 1975-90. Gerakan ini makin dibentuk sama pertempurannya dengan pasukan Israel sepernah invasi mereka ke Lebanon tahun 1982.
Selang AS dan pemerintah barat lain nya beranggapannya selaku kelompok teroris – dan Hizbullah pernah melakukan agresi yang memakan banyak korban pada penduduk lokal kecil – jangkauan kelompok ini jauh melampaui militansi.
Gerakan Muslim Syiah ini pernah membentuk kekuatan politik dan sosial di Lebanon, menjalankan klinik medis, sekolah, jaringan televisi regional, dan malah museum di puncak bukit yang populer di kalangan wisatawan Eropa.
3 Jasa Hizbullah bagi Rakyat Lebanon, Salah Satunya Mempertahankan Kedaulatan Negeri
1. Memainkan Peran Politik di Pemerintahan dan Parlemen
Melansir Guardian, Selama bertahun-tahun, Hizbullah pernah memainkan peran politik resmi, dengan menteri di pemerintahan dan anggota parlemen di parlemen. Hizbullah memegang kementerian pekerjaan umum dan kementerian ketenagakerjaan, dan sering membentuk koalisi dengan partai politik lain, tercantum partai Kristen, berdasarkan perjanjian pembagian kekuasaan.
Politik sektarian yang terpecah-pecah berarti pemerintah di Lebanon tetap lemah, terpecah secara politik, dan dilkamu korupsi. Pada Saat ini, tak ada presiden karena kericuhan internal. Hasilnya ialah kalau malah musuh domestik Hizbullah tidak bisa mengendalikan kelompok itu. Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati, contohnya, menggambarkan dirinya selaku “liberal” dan bukan bagian dari Hizbullah, tapi ia memiliki sedikit kendali atas apa yang di lakukannya.
Secara luas diterima kalau Hizbullah bisa mengalahkan tentara nasional jijika diinginkan, walaupun kelompok itu tampaknya lebih suka mempertahankan statusnya pada saat ini selaku pemain yang kuat.
2. Mempertahankan Lebanon dari Agresi Israel
Melansir Guardian, perang saudara Lebanon selama 15 tahun, yang sebagian besar berlangsung karena perbedaan agama dan sektarian, berakhir dengan para milisi yang bertikai meletakkan senjata mereka. Tetapi, Hizbullah adalah pengecualian, yang menyimpan senjatanya agar menghadapi pasukan Israel yang menduduki Lebanon selatan pada saat itu.
Hizbullah mempersama sokongan domestik yang luas agar mengusir Israel pada tahun 2000, malah di antara kelompok warga Kristen, Druze, dan Muslim Sunni di luar basis Syiah utkondusifya di Lebanon selatan. Hizbullah berperang selama lima dengan Israel pada tahun 2006.
