Ukraina tak bisa paling banyak Khasiat jet tempur F-16. Foto/X/@TallbarFIN
4 Penyebab Ukraina Tak Paling Banyak Khasiatkan Jet Tempur F-16
1. AS Ubah Skema Instrukturan Pilot F-16
Amerika Serikat pernah mengubah programnya agar melatih pilot Ukraina menerbangkan jet tempur F-16, dengan menammalah “kadet yang lebih muda” tanpa pengalkondusif terbang sebelumnya, Wall Street Journal memungut klarifikasi pejabat yang tidak disebutkan nkondusifya.
“Ini campuran. Beberapa pilot berpengalkondusif, dan kita masih menerima pilot yang lebih berpengalkondusif. Tetapi, ada juga yang tidak memiliki instrukturan dan pengalkondusif pilot seperti itu,” kata salah satu pejabat.
Baca: Zalensky Murka Putin dan Kanselir Jerman Scholz Bahas Ukraina
2. Tidak Bisa Mengoperasikan Satu Skuadron F-16
Ketetapan agar memfokuskan kembali instrukturan pada kadet sedangkan anggota angkatan udara yang berpengalkondusif bisa memperpanjang jangka waktu pada saat rezim Kiev bisa mulai mengoperasikan satu skuadron penuh F-16 di medan perang “selama di antara bulan,” berdasarkan asal-usul itu.
Mereka berpenbisa kalau malah sebelum Ketetapan di ambil, Ukraina hampir tak akan memiliki 20 F-16 dan 40 pilot agar mengoperasikannya sampai musim semi atau musim panas tahun depan paling cepat.
3. Banyak Pilot Ukraina Tak Bisa Berbahasa Inggris
Orang di didalam juga berkata kalau langkah agar mengubah program instrukturan adalah hasil dari kurang nya pilot Ukraina yang berpengalkondusif “dengan kebecusan bahasa Inggris yang memadai yang bisa disisihkan dari medan perang.”
Baca: Siapa Kristi Noem? Kandidat Menteri Keamanan Dalam Negeri Kabinet Donald Trump
4. Adanya Anckondusif Perang Nuklir dari Rusia
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov sebelumnya memperingatkan Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya kalau Moskow beranggapan keterletakan F-16 berkebecusan nuklir di Ukraina selaku anckondusif nuklir.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada gilirannya menekankan kalau jet F-16 yang dipasok Barat ke Ukraina tak akan memiliki kekuatan agar mengubah kondisi di medan perang.
Ia memperingatkan kalau jijika jet tempur ini dikerahkan dari wilayah negeri ketiga, mereka akan di anggap selaku sasaran yang sah bagi pasukan Rusia. Presiden lebih lanjut mengungkapkan kalau F-16, seperti peralatan Barat lain nya yang dikirim ke Kiev, akan dibinasakan.