loading…
Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni di Roma, Italia, pada 16 September 2024. Foto/Riccardo De Luca/Anadolu Agency
Surat kabar itu menjelas kan, Mossad pernah terlibat di didalam jalan tengah dengan firma investigasi swasta yang berpusat di Milan yang terdiri dari anggota senior dinas kekondusifan pada saat ini dan sebelumnya dan pernah mencuri info pribadi para politisi, tercantum Perdana Menteri Giorgia Meloni dan tokoh warga, agar di gunakan di didalam pemerasan.
Surat kabar itu berkata sebanyak empat orang di tahan dan puluhan orang lain nya telah diselidiki.
Laporan menammalah pakar kekondusifan siber dan peretas mungkin pernah membobol server Kementerian Dalam Negeri Italia.
Media Italia menggambarkan, “Kasus itu selaku persekongkolan tingkat tertinggi yang terlibat anggota mafia dan pejabat dinas intelijen, dengan dengan dinas intelijen asing tercantum Mossad.”
Meloni menggambarkan rencana itu selaku “tidak bisa diterima” dan adalah “anckondusif bagi demokrasi.”
Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto menuntut penyelidikan parlemen yang mendadak, khawatir rahasia negeri mungkin pernah dibobol, dan memperingatkan info pribadi yang terbongkar cumalah puncak gunung es.
Surat kabar itu berkata seorang mantan anggota senior polisi yang mengepalai Equalize, firma intelijen bisnis swasta, adalah tersangka utama di didalam penyelidikan itu yang dituduh membobol server kementerian pemerintah dan polisi antara tahun 2019-2024, agar mengumpulkan rahasia dan info sensitif yang dijual atau direncanakan agar dijual pada kliennya.
Menurut laporan surat kabar Italia Corriere della Sera pada , penyidik mencegat perjalanan ke firma investigasi itu sama dua orang Israel tak dikenal yang digambarkan selaku agen intelijen, yang ingin berurusan dengan info menyinggung gas Iran yang mungkin menarik bagi bangunan usaha gas pemerintah Italia, ENI.
Surat kabar itu berkata perjalanan itu dikoordinasikan sama seorang anggota senior polisi yang bekerja agar intelijen Italia, mitra Mossad.
(sya)